This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday 22 September 2013

Anak Spesial Berhak Belajar

Oleh: Dian Marta Wijayanti

Setiap anak hidup dalam keunikannya
Berlari, tertawa, menangis, bahkan kadang teriak mengganggu seharusnya tidak menjadi tembok bagi mereka untuk berekspresi. Namun norma serta etika yang berkembang di masyarakat mau tak mau mengatur kehidupan mereka untuk hidup secara wajar.

Pendidikan nonformal memang kalah pamor jika dibandingkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal sudah dikenal masyarakat dari tingkat pelosok sampai puncak perkotaan. Berbeda dengan keberadaan pendidikan nonformal. Hanya beberapa orang yang tau bahwa keberadaan pendidikan nonformal pun diakui oleh negara Republik Indonesia. 

Mengenal dan berada di antara anak-anak spesial tentunya menambah rasa syukur bagi semua orang. Apalagi jika kita bisa secaralangsung berperan di dalamnya. Sebuah amanah luar biasa ketika bisa menjadi tutor bagi anak-anak spesial ini. Bertemu dan memberikan sapaan hangat. Menyentuh tangan mereka dan mengajak doa bersama. Mendengar tuturan "Bismillahirrohmanirrohiiim" walau tidak jelas terucap. Mengantarkan mereka memegang pensil hingga tertancap ujung pensil di kertas putih kosong. Bahkan sampai lingkaran tak wujud lingkaran. Huruf A taktertulis A. Serta warna hijau pun tak lengkap hijau. Tapi ada satu tujuan pasti yang terlihat. Ya, mereka ingin belajar. Mereka ingin tau apa yang belum mereka tau. Mereka juga ingin merasakan hangatnya sapaan "Selamat pagi" dari ibu atau bapak guru selayaknya anak-anak seusia mereka.

Saturday 14 September 2013

Ketika Mahasiswa Tak Punya Orientasi

Oleh: Dian Marta Wijayanti

Dilihat dari perspektif susunan bahasanya, kata mahasiswa terbentuk dari kata maha dan siswa. Maha diartikan sebagai besar dan siswa diartikan sebagai peserta didik. Sebagai peserta didik yang lebih besar tentunya mahasiswa berbeda dengan siswa. 

SD, SMP, SMA, patutlah seseorang mendapat sebutan siswa. Namun ketika perguruan tinggi sebagai pijakan belajar, predikat mahasiswa menjadi amanah yang harus dijaga.

Banyak orang yang belum paham beda siswa dan mahasiswa. Kata siswa masih erat kaitannya dengan anak yang masih menjadi tanggungjawab penuh orangtua. Uang saku dari orangtua. Makan dari orangtua. Bayar sekolah dari orangtua. Bahkan untuk sekadar biaya pacaran pun bersumber dari kantong orangtua. Semua itu masih terlihat wajar ketika siswa statusnya. 

"Mahasiswa" memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik. Selain dari faktor usia, mahasiswa merupakan proses bagi seseorang yang siap diterjunkan di masyarakat. Bukan berarti mahasiswa merupakan kondisi untuk melepaskan diri dari orangtua. Justru mahasiswa menjadi alasan bagi seseorang untuk lebih mendekatkan diri dengan orangtua. Mendekatkan diri disini bukan berarti bermanja-manja ria layaknya anak TK yang ingin dibelikan ice cream. Kedekatan yang sebenarnya dapat diwujudkan dengan bertanggungjawab. Selain itu juga keberhasilan yang dapat ditunjukkan kepada bapak-ibu di rumah. 

Fenomena yang banyak terjadi saat ini adalah banyaknya mahasiswa yang tidak memiliki kejelasan orientasi. Kuliah hanya kuliah. Ngekost hanya ngekost. Alasan bagi mereka untuk kuliah seakan masih sepi. Bahkan bisa dikatakan seakan hanya sekadar formalitas. Ya, formalitas setelah SMA maka kuliah. Setelah kuliah maka kuliah lagi. Tidak jarang apa yang dijalani tidak sesuai dengan keinginan yang sebenarnya akan dikembangkan pada kehidupannya mendatang. Padahal seperti yang diketahui bahwa kuliah merupakan tangga yang akan dilewati untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Bukan berarti tanpa kuliah kehidupan seseorang tidak bisa baik. Tapi paling tidak kuliah merupakan salah satu jalan untuk menimba ilmu dan mencari ilmu itu kewajiban bagi seluruh umat manusia.

Tentukan orientasimu sekarang, perjuangkan, dan siapkan diri menatap masa depan cerah.

Wednesday 4 September 2013

HAKIKAT FILSAFAT ILMU

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.

Karakteristik berpikir filsafat:
1. menyeluruh
    pengetahuan tidak hanya dari dalam tapi juga dari luar
2. mendasar
    mencari pengetahuan berdasarkan kebutuhan
3. spekulatif
    bukan tanpa dasar

Objek materi filsafat
1. Objek materiil filsafat adalah segala sesuatu yang menjadi masalah filsafat
    a. hakikat Tuhan
    b. hakikat alam
    c. hakikat manusia
2. Objek formal filsafat adalah mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akar)
    tentang objek materi filsafat.

Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup 3 segi:
1. Mana yang disebut benar dan apa yang disebut salah (logika)
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek? (estetika)

Cabang filsafat bertambah menjadi
1. Metafora, yakni teori tentang ada, hakikat keberadaan zat, hakikat pikiran, serta zat dan pikiran.
2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More