Salam pendidikan,
Setelah membahas masalah PTK, sekarang saatnya kita membahas tentang asesmen.
Okey, langsung saja ya ...
Tapi sebelum membahas pengertian asesmen mari kita tinjau terlebih dahulu pengenai perbedaan pengukuran dan evaluasi. Pengukuran merupakan kegiatan pemberian angka-angka pada suatu gejala/ peristiwa/ benda sehingga hasil pengukuran berupa angka. Sedangkan evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Asesmen merupakan proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah. Berikut ini adalah contoh skema hubungan pengukuran dan evaluasi.
Tujuan dilaksanakannya asesmen antara lain:
1. Mengetahui tingkat kompetensi yang dipersyaratkan
2. Umpan balik peserta didik
3. Umpan balik guru
4. Mendiagnosis kesulitan belajar
Prinsip-prinsip asesmen:
1. Validitas
2. Reliabilitas
3. Komprehensif
4. Objektifitas
5. Mendidik
DISKUSI
1. Bolehkah penilaian hanya dilakukan secara tertulis saja?
2. Ketika terdapat anak yang remidi kemudian nilai disesuaikan dengan batas KKM. Apakah sudah termasuk dalam kategori adil?
3. Bagaimana cara memberi remidial kepada siswa?
4. Ketika guru melakukan penugasan pada setiap hari, sudah sesuaikah dengan psikologis siswa?
Berdasarkan diskusi dengan Ibu Widi rombel 04 mata kuliah asesmen pembelajaran, berikut jawaban secara singkatnya
1. Penilaian tidak boleh hanya dilakukan dengan cara tertulis. Namun dalam pelaksanaan penilaian ada pula yang namanya penilaian non tes. Sebagai contoh penilaian dalam lembar observasi, penilaian unjuk kerja, dan penilaian proyek.
2. Penilaian sudah dapat dikategorikan adil karena dalam pemberian nilai hasil remidial tidak boleh melebihi nilai KKM yang sebelumnya telah ditentukan.
3. Cara memberikan remidial kepada siswa tergantung dari bentuk materi yang akan diremidialkan. Jika nilai yang perlu diremidi adalah nilai akhir maka akan diberikan nilai tes kembali dengan bobot yang lebih ringan dari soal sebelumnya. Namun jika bagian yang perlu direvisi hanya beberapa bagian dari proses pembelajaran misal praktikum. Remidial hanya sebatas praktikum itu saja. Remidial dilaksanakan dengan tidak mengganggu aktivitas pembelajaran.
4. Penugasan yang dimaksud disini berbeda dengan tugas pekerjaan rumah. Namun penugasan disini adalah penugasan proyek. Tidak seharusnya guru memberi tugas berlebihan kepada siswa karena hal tersebut dapat mempengaruhi psikologi perkembangan siswa semakin drop karena tugas yang diberikan terlalu berat. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan memberi tugas yang cukup sesuai dengan ketercapaian kompetensi.
Sebelum kita membuat soal, maka diperlukan penyusunan kisi-kisi pembuatan soal terlebih dahulu.
Berikut ini adalah contoh kisi-kisi
|
No | Kunci/ kriteria jawaban | Skor |
1 2 3 4 5 | 1-d 2-a 3-f 4-b 5-c | 1 1 1 1 1 |
| Skor Maksimum | 5 |
No. | Kunci Jawaban | Penskoran |
1 2 3 4 | Miopi Hipermetropi Presbiopi Astigmatisme | 1 1 1 1 |
| Skor maksimum | 4 |
No. | Kunci Jawaban | Penskoran |
1 2 3 4 | Menjelaskan pengertian miopi Menyebutkan penyebab miopi Menjelaskan letak jatuhnya bayangan Menghubungkan antara miopi dan lensa cekung | 2 2 2 2 |
| Skor maksimum | 8 |
![]() |
2 comments:
bagus dian,,,, :D
Masih belajar Lil, :-)
Post a Comment