KHARISMA RIZKI PRADANA, Anak Autis Menjadi Pembicara di Seminar Nasional

Subhanallah,
Lagi-lagi Allah memperlihatkan kekuatanNya kepada hamba-hambaNya yang lemah ini. Sabtu, 28 Oktober 2011 tepatnya di Balai Kota Semarang telah berlangsung Seminar Nasional Pendidikan dan Motivasi dengan pembicara Bapak Drs.Ciptono(guru luar biasa) dan Bapak Bambang S.P(penggerak Gen I Be (Generasi Indonesia Berkarakter)). Namun satu dari dua pembicara yang luar biasa ini (Bapak Ciptono) ternyata berhalangan hadir karena harus menjalankan tugas di negara tetangga. Terlihat wajah kekecewaan dari beberapa raut wajah peserta karena mereka kehilangan kesempatan luar biasa untuk bisa bertemu dengan guru luar biasa kebanggaan Jawa Tengah yang telah berhasil membangun Sekolah Luar Biasa dari Garasi hingga raih 9 rekor MURI. Kekecewaan itu tidak berlangsung lama setelah pembawa acara mengumumkan bahwa materi Pak Ciptono tentang "Menjadi Guru Luar Biasa" akan diwakili oleh siswa kebanggaannya Kharisma Rizki Pradana. Perlu diketahui bahwa Kharisma yang lahir di Semarang, 4 Februari 1999 merupakan salah satu siswa autis di sekolah yang sekarang dipimpin oleh Bapak Ciptono.

Dengan pembawaannya yang apa adanya, Kharisma menyampaikan isi slide demi slide yang ditayangkan oleh operator. Tidak jarang Kharisma menyebut Pak Ciptono sebagai guru yang hebat dan mengerti siswanya. Menurut Kharisma guru yang hebat salah satu cirinya adalah humoris. Anak-anak mudah takut kepada guru dan tidak mau belajar dengan guru yang killer. Meskipun tidak semua orang mempunyai sifat sifat humoris, sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang pengajar. Karena pada umumnya, anak-anak suka sekali dengan proses belajar yang menyenangkan termasuk dibumbui dengan humor. Secara tidak langsung hal tersebut dapat membantu mengaktifkan kinerja otak kanan mereka.

Subhanallah, benar-benar luar biasa. Seorang Kharisma yang baru berusia 12 tahun sudah berani menjadi pembicara dalam seminar nasional yang dihadiri para pendidik dan calon tenaga pendidik dari berbagai daerah.
Seusai menyampaikan materinya, Kharisma diberi kesempatan untuk menebak hari ulang tahun peserta seminar. Beberapa peserta diminta menyampaikan tanggal lahirnya kemudian ia akan menebak pada hari apa tanggal itu jatuh di 2011, 2012, maupun 2013. Luar biasanya daya ingat Kharisma begitu kuat. Bahkan kecepatannya lebih cepat daripada peserta yang mengecek kebenaran tebakan Kharisma melalui ponsel.
Kharisma menutup pertemuannya dengan menyanyikan lagu berjudul "Autisme" yang mempunyai lirik sebagai berikut:
Aku acuh tak acuh bukan berarti cuek
Bukannya sombong entah mengapa begini
Usil tak bisa diam lari ke sana kemari
Naik turun tiada arah kumohon maaf

Waktu aku kecil aku terlambat bicara
Mengapa bisa begini kami tak minta
Motorik aku terlambat juga emosional
Kumohon dibantu menyongsong masa depan


Kami tidak bisa berimajinasi
Kami tidak punya khayalan
Kami tak bisa bersosialisasi
Namun bukan kami bodoh


Maaf Papa jangan sedih
Kumampu berprestasi
Teman jangan kecil hati ayo buktikan
Mungkin cara Tuhan beri kita keganjilan
Tunjukkan pada dunia tentang Mahakuasa-Nya

Subhanallah, benar-benar kekuatan Allah SWT.

Posted in: PENDIDIKAN