Sore ini kembali kutemui kejadian yang sebelumnya sudah pernah ku lihat. Dua anak kecil dengan pakaian seadanya terlihat baru saja diturunkan dari motor. Tepat mereka diturunkan dimana aku berada pada saat itu. Dalam hati aku berkata "Kejadian sore ini semakin memperkuatku atas kesimpulan itu". Ku sempatkan sore itu berhenti sejenak untuk mengamati apa yang akan terjadi setelah mereka turun dari motor. Astaghfirullohaladziiim, mereka berdua marah hebat kepada orang yang memboncengkannya tadi. Sampai-sampai mereka berlari untuk mengejar orang itu. Beberapa kata yang tertangkap oleh telingaku. Mereka terdengar marah karena tidak diberi uang. Aku masih terdiam melihat semua itu. Setelah mereka berlari tak terlihat lagi barulah ku lanjutkan perjalananku. Lagi-lagi jantung ini harus dibuat kaget. Terlihat mereka berdua sudah membonceng seorang gadis SMA menuju arah yang berlawanan. Sekarang sudah jelas jawaban dari pertanyaanku beberapa minggu yang lalu. Tepat juga jika dihubungkan dengan pernyataan teman-teman yang sudah mengalami kejadian yang sama. Ternyata mereka adalah anak-anak panti X yang sedang berusaha mendapatkan uang. Tidak dapat dipungkiri, anak-anak seusia mereka masih sangat memerlukan kasih sayang orang tua. Meskipun pengelola panti telah memberikan kasih sayang, sebagai seorang anak pasti mereka menginginkan hal yang lebih dari itu. Mereka tidak mendapatkan belaian mesra dari seorang ibu. Mereka tidak melihat sosok kuat dari seorang bapak. Mereka juga tidak merasakan kehangatan keluarga normal.