Wednesday 30 January 2013

Kartu Wasis untuk Peningkatan Berbahasa Jawa


Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, artinya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan, pikiran atau perasaan sehingga gagasan-gagasan yang ada dalam pikiran pembicara dapat dipahami orang lain.
Ironisnya, pembelajaran bahasa Jawa di sekolah, dinilai gagal. Padahal, pelajaran ini erat hubungannya dengan pendidikan budi pekerti dan pembentukan karakter siswa. Sumarlan (2011) mengemukakan, penerapan tingkat tutur (unggah-ungguh) dalam percakapan sehari-hari kini sudah semakin kacau.  
Penggunaan media yang jarang digunakan oleh guru SD dalam pembelajaran Bahasa Jawa, merupakan salah satu akar penyebab rendahnya keterampilan berbicara Bahasa Jawa siswa SD.
Keadaan ini tentu kurang kondusif bagi pembelajaran bahasa Jawa, khususnya bagi anak-anak. Anak-anak sulit memperoleh teladan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar langsung dari masyarakat. Penggunaan bahasa Jawa dalam lingkungan lingkungan rumah tangga dan hubungan antarpribadi dalam lingkungan masyarakat pun, terkontaminasi pemakaian bahasa Indonesia.
Dalam kajian yang kami lakukan, Kartu Wayang Ssiswa (Wasis) bermanfaat mengetahui efektivitasupaya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa di Sekolah Dasar.

Solusi Alternatif
Dibutuhkan solusi alternatif untuk dalam pembelajaran bahasa Jawa. Pembelajaran bahasa Jawasendiri, sebenarnya merupakan tantangan bagi guru untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kajian ini kami lakukan dengan menggunakan model penelitian pengembangan dengan langkah-langkah berdasarkan Borg dan Gall dalam metode penelitian pengembangan yang disusun Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional 2008.
Di mana ada lima langkah utama dalam penelitian dengan populasi dalam siswa kelas IV SDN Poncomulyo Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Yaitu melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, dan uji coba lapangan skala besar dan produk akhir.
Hasil dari  kajian ini, Kartu Wasis cukup signifian dalam meningkatkan perkembangan pembelajaran dan belajar berbicara bahasa Jawa, khususnya untuk materi wayang.
Efektivitas Kartu Wasis terlihat dari keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan baik. Dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Jawa sebesar 67,00, siswa telah mencapai ketuntasan sebesar 100%. Baik dari aspek membaca kalimat, menguraikan kata menjadi suku kata, kelancaran membaca, intonasi, serta pelafalan
Akhirnya, sekolah sebagai satuan pendidikan diharapkan selalu berupaya mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Di sisi lain, pemerintah seyogyanya dapat membantu sekolah mengembangkan kualitas pembelajaran melalui pelatihan-pelatihan kepada guru. Pelatihan-pelatihan yang dapat dikembangkan salah satunya adalah pembuatan media pembelajaran murah, aktif, kreatif, dan inovatif. (*)


Dian M. WijayantiPutri Utami & Nopi S. Susanti,
Ketiganya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). Untuk kelengkapan hasil penelitian ini bisa menghubungi Dian Marta Wijayanti via  HP: 085740145329 atau email: girlsmarta@gmail.com

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More