Wednesday 3 July 2013

IP Cumlaude, mau dong .... !

Siapa sih yang nggak pengen dapat IP cumlaude?
IP cumlaude adalah impian setiap mahasiswa yang memiliki target untuk memberikan yang terbaik bagi kedua orang tuanya. Namun untuk mendapat predikat cumlaude, mahasiswa butuh perjuangan yang tidak main-main. Beberapa cara telah mahasiswa lakukan tapi masih saja ada yang belum mampu menggapainya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan IP cumlaude berdasarkan pengalaman penulis:

1. Kehadiran lebih dari 75% 
Kehadiran memiliki peran yang penting dalam perkuliahan. Mahasiswa dengan kehadiran kurang dari 75% tidak akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian akhir semester. Meskipun mendapatkan kebijakan khusus untuk mengikuti ujian dengan berbagai persyaratan. Tentu saja nilai yang diberikan oleh dosen tidak akan semaksimal mahasiswa yang rajin masuk kuliah.

2. Aktif dalam perkuliahan
Mahasiswa yang aktif bukan hanya mahasiswa yang rajin masuk kuliah. Keaktifan seorang mahasiswa entah itu dalam bertanya, memberikan tanggapan, maupun menyampaikan gagasannya akan lebih mendapatkan tempat di hati dosen maupun teman seperjuangan. Mahasiswa yang mampu menyampaikan gagasan memperlihatkan bahwa dirinya mengusai materi kuliah serta memberikan perhatian yang lebih dibandingkan mahasiswa yang lain.

3. Mengumpulkan tugas sebaik mungkin dan tepat waktu
Perkuliahan tidak lepas dengan pemberian tugas dari dosen. Setiap dosen biasanya akan memberikan tenggang waktu (deadline) kepada mahasiswa untuk mengumpulkan tugas tersebut. Tugas yang dikumpulkan tepat waktu tentu akan lebih diperhatikan oleh dosen daripada tugas yang dikumpulkan melebihi batas tenggang yang telah diberikan. Sebaiknya sesulit apapun tugas itu mahasiswa mau berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin. Sehingga tugas-tugas yang ada dapat dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa agar tidak terlalu keberatan ketika menghadapi ujian semester.

4. Mengerjakan soal ujian semester sebaik mungkin 
Ujian semester adalah puncak yang akan dihadapi mahasiswa di ujung semester. Biasanya mahasiswa akan menggunakan sistem SKS (Sinau Kebut Sewengi) untuk mempersiapkan ujian yang akan dihadapi dikeesokan harinya. Kebiasaan seperti ini akan lebih baik jika mulai dikurangi. Melihat cara belajar yang serba instan, tentunya hasil didapatkan pun tidak akan sebaik pemahaman yang diperoleh dari hasil proses tahap demi tahap. Oleh karena itu, belajar dari proses lebih bermakna daripada hasil menghafal. 

5. Ramah terhadap dosen
Memiliki sikap yang ramah terhadap dosen secara langsung memang tidak memiliki pengaruh terhadap nilai. Namun, afektif yang baik seperti ini paling tidak dapat menjaga hubungan silaturahmi antara mahasiswa dan dosen. Dosen tentunya akan menghargai mahasiswa yang ramah, murah senyum, serta menghormatinya daripada mahasiswa yang urak-an.

6. Berdoa
Doa adalah ikhtiar terakhir yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan nilai cumlaude. Hubungan personal mahasiswa terhadap TuhanNya akan memberikan ketenangan batin sehingga segala proses yang dialami dapat lebih berkah dan bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More