Saturday 15 October 2011

Dr. Ni Luh Putu Sudiani bersama Pusat Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus

            Mensyukuri nikmat adalah hal yang mudah namun sering terlupakan. Ada kalanya manusia hanya ingat kepada Tuhannya ketika susah. Namun seakan lupa terhadap kewajibannya untuk bersyukur ketika kebahagiaan tertuju padanya.

            Rabu, 12 Oktober 2011 adalah hari yang istimewa ketika beberapa mahasiswa PGSD FIP UNNES mendapat kesempatan luar biasa untuk mengunjungi Pusat Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus (PTABK) yang terletak di Jalan Mataram No. 3 Denpasar. Sekolah yang dikoordinatori oleh Dr. Ni Luh Putu Sudiani ini baru saja berdiri tahun 2010 kemarin. Namun luar biasanya, jumlah siswa yang pada saat ini bergabung bersama PTABK Kota Denpasar sudah sejumlah 62 anak. Jenis ABK yang dilayani oleh PTABK antara lain ASD, GPPH(gangguan konsentrasi), deley speech, lambat belajar, DS, tuna daksa, dan CP. Siswa PTABK tidak hanya berasal dari berbagai tipe golongan sosial ekonomi keluarga. Setiap bulannya siswa akan mendapatkan program kegiatan yang sudah direncakan. Minggu pertama untuk SBK, minggu kedua cooking class, minggu ketiga konsultasi/ pemeriksaan dokter, dan minggu keempat adalah outing/berenang. 
            Dr. Ni Luh Putu Sudiani mengungkapkan bahwa beliau menerapkan brain domain dan brain gym dalam pembelajarannya. Penerapan brain domain didasari asumsi bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tidak mengalami fase-fase selayaknya anak normal sehingga dianggap ada beberapa sel syaraf yang tidak terbentuk. Maka dari itu dalam setiap harinya guru (biasa dipanggil bunda di area PTABK) menyempatkan waktu untuk memberi kesempatan anak merayap dan merangkak agar sel syarafnya dapat terbentuk. Selain brain domain, guru juga menerapkan brain gym bagi siswanya. Brain gym bertujuan untuk menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan. Jadi komunitas yang sudah terbentuk di dalam lingkungan sekolah dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guru untuk meningkatkan interaksi antar siswa. Setiap siswa juga diberi terapi perilaku agar siswa belajar menjaga kesopanan. Misal mengucapkan salam dan tidak mengangkat rok bagi siswa perempuan.
Berikut ini adalah foto-foto yang kami ambil ketika berada di kelas PTABK
                                                    Namanya Ayu, gadis cantik yang sangat suka di foto

                                          Lima siswa ditemani oleh 2 bunda yang dengan sabar membimbing 

                                          Senam bersama

4 comments:

ki aku wes komen dex.. hehehhe jos tenan

jozzz tenan mas, bunda-bunda disana hebat2

apik apik....
dadi iri yakint..
SD qu cm sbtas kelas prcontohan bilingual learning, dan hanya di satu kelas..

nyolonh acount...
hahaha,,,g punya akun google sie..

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More