Tuesday 4 October 2011

Aku Hujan dan Dia Pelangi

Mata ini tak seindah mata yang kupandang nan jauh disana.
Senyum ini pun tak semanis senyum indah jilbab hitam yang temanimu siang ini.
Lebih kelihatan lagi gerak dan tingkah kaki ini tak seindah gerak gemulai yang sering kau tampilkan untuk pengagummu. 
Masihkah mata ini sanggup membayangkan keindahan pelangi di antara titik2 hujan.
Jika memang harus begitu.
Biarlah dia menjadi pelangi di sore ini.
Pelangi yang penuh warna dan nyaman dipandang. 

Dan aku . . .


Biarlah aku menjadi rintik hujan yang mendinginkan hatimu.
Aku hujan, dia pelangi dan engkau terhibur olehnya.
Aku hanya mampu mendinginkan tanpa memberikan keindahan di hatimu. 
Meski tak rela engkau lebih memilih indahnya pelangi daripada rintikku yang dingin. 
Aku hanya mampu terdiam dan biarkan waktu berjalan melewati hari-hari ini

2 comments:

ih waw,,, bahasamu nggak nguati wekekeke

gambar hatinya lebih nggak nguati mas. hehe ...

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More